“Siapa bilang hidup ini akan
adil, atau apakah hidup ini harus adil?” Hidup ini tidak adil. Hidup ini tidak
menyenangkan, tetapi hidup ini nyata. Ironisnya, menyadari fakta-fakta yang ada
ini dapat sangat memberikan wawasan yang membebaskan.
Salah satu kesalahan yang sering
kita lakukan adalah merasa kasihan pada diri kita sendiri, atau kasihan pada
orang lain, berpikir bahwa hidup ini seharusnya adil, atau suatu hari nanti
hidup ini pasti adil. Tidak benar begitu dan tidak akan begitu. Bila kita
melakukan kesalahan ini, kita cenderung menghabiskan waktu kita berkubang dan
atau mengeluh tentang apa yang salah dengan hidup ini. Kita kasihan pada orang
lain, mendiskusikan ketidakadilan hidup. “Tak adil,” kita mengeluh, tidak
menyadari, mungkin, hidup ini bakal begitu terus.
Salah satu hal yang baik bila
kita melepaskan pikiran bahwa hidup ini tidak adil adalah kita terhindar dari
mengasihani diri kita karena dengan demikian kita mendorong diri kita berusaha
sebaik mungkin dengan apa yang kita miliki. Kita tau bahwa bukan “tugas hidup”
untuk membuat segalanya sempurna, ini tantangan kita. Melepaskan pikiran ini
juga membuat kita terhindar dari mengasihani orang lain karena kita sadar bahwa
orang lain memiliki suratan tangan masing-masing, dan setiap orang memiliki
kekuatan dan tantangan yang tak sama dengan orang lain.
Fakta bahwa hidup ini tidak adil
bukanlah berarti kita sebaiknya tidak mengerahkan kemampuan kita untuk
memperbaiki kehidupan kita dan dunia ini pada umumnya. Sebaliknya, karena
itulah sebaiknya melakukannya. Bila kita tidak menyadari atau mengakui bahwa
hidup ini tidak adil, kita cenderung untuk jatuh kasihan pada orang lain dan
diri kita sendiri. Rasa kasihan, tentu saja, adalah emosi yang melemahkan yang
tak bermanfaat bagi setiap orang, kecuali membuat orang merasa lebih buruk
daripada sebelumnya. Bila kita benar-benar menyadari bahwa hidup ini tidak
adil, kita merasa peduli pada orang lain dan diri kita sendiri. Dan rasa peduli
adalah emosi yang tulus yang mengirimkan kebaikan yang penuh kasih untuk setiap
orang yang disentuhnya.
≧°◡°≦
Taken from : Don't Sweat The Small Stuff - Richard Carlson, Ph.D.
1 komentar:
artikelnya bagus bgt menginspirasi
Posting Komentar