Sering sekali kita merisaukan hal-hal yang setelah kita amati lebih dalam, ternyata bukanlah masalah besar. kita terpaku pada masalah-masalah kecil dan terlalu membesar-besasrkannya. Contohnya, bila ada orang yang menyalip kendaraan kita -- bukannya membiarkannya dan melanjutkan urusan, kita meyakinkan diri sendiri bahwa kita berhak marah. Kita menayangkan pertengkaran imajiner di kepala kita. Banyak yang justru kemudian menceritakan kejadian ini kepada orang lain, bukan melupakannya begitu saja.
Mengapa tidak kita biarkan saja orang itu yang bisa saja malah mendapatkan kecelakaan di tempat lain? Cobalah bersimpati pada orang itu dan bayang kanlah betapa menegangkannya berada dalam keadaan tergesa-gesa. Dengan cara ini, perasaan nyaman kita tidak terganggu dan kita terhindar dari dampak masalah pribadi orang lain.
Banyak "hal-hal kecil" serupa yang terjadi setiap hari dalam hidup kita. Harus menunggu giliran, mendengarkan kritik yang tidak fair, atau harus memikul paling banyak tugas, semuanya akan sangat membebani bila kita tidak belajar untuk tidak memusingkan hal-hal kecil. Begitu banyak orang yang menghabiskan energinya untuk "memusingkan hal-hal kecil" sehingga mereka sama sekali kehilangan sentuhan akan keajaiban dan keindahan hidup ini. Bila kita berniat untuk berusaha mencapai tujuan ini, kita akan menemukan bahwa energi kita akan jauh lebih bermanfaat bila di gunakan untuk menjadi orang yang lebih baik hati dan lebih lemah lembut.
≧°◡°≦
Taken from : Don't Sweat The Small Stuff - Richard Carlson, Ph.D.
0 komentar:
Posting Komentar