Wanita dan kosmetik seperti tidak pernah terpisahkan. Kebutuhan wanita akan produk make-up dengan kandungan yang lengkap pun, membuat produsen kosmetik menjawab kebutuhan wanita tersebut, dengan melabelkan sebuah kosmetik.
Jika Anda melihat label 'oil-free' pada sebuah kosmetik, pasti Anda akan merasa lebih aman, terutama untuk kulit berminyak dan jerawat Anda. Tapi jangan salah, pemberian label tersebut tidak memberikan jawaban untuk masalah kulit Anda. Seperti dilansir Total Beauty, inilah lima kebohongan dalam label kosmetik.
1. Oil-free
Saat ini banyak perusahaan kecantikan melabelkan hampir seluruh produk make-upnya dengan 'oil-free', bahkan untuk blush on dan eyeshadow. Banyak orang memilih make-up dengan label oil-free atau bebas minyak karena mereka berpikir dengan menggunakan make-up dengan label tersebut, maka kulit tidak akan berjerawat.
Banyak dermatologis setuju bahwa label 'oil-free' dari make-up hanyalah sebuah trik marketing belaka. Faktanya, ketika Anda memiliki produk dengan titel oil-free, Anda tetap akan menemukan minyak dalam daftar kandungannya. Perusahaan mengganti kandungan menjadi minyak buatan, sehingga mereka bisa menyebutnya sebagai produk yang oil-free. Ironisnya, minyak buatan itulah yang malah bisa membuat kulit teriritasi.
"Kunci dalam memilih make-up adalah yang ada tulisan 'noncomedogenic' (bebas komedo)atau 'nonacnegenic (bebas jerawat) pada label," saran Elizabeth Tanzi, dermatologis di Washington D.C.
Kandungan tersebut tidak membuat komedo menumpuk dan jerawat meradang. Tanzi pun mengatakan bahwa ada beberapa jenis minyak yang sebenarnya bermanfaat, seperti tea tree oil yang bisa membunuh bakteri, dan lavender oil yang berfungsi sebagai anti-inflamasi.
2. SPF Pada Produk Make-up
Banyak wanita yang ingin waktu dandannya lebih cepat sehingga memilih produk 2 in 1 seperti foundation yang sudah dilengkapi dengan SPF. Sunblock yang terkandung dalam foundation tersebut tidak cukup untuk melindungi kulit dari bahaya matahari dan radikal bebas lainnya. Meski make-up Anda sudah mengandung SPF, tetaplah menggunakan krim sunblock yang memiliki SPF 30 untuk kulit wajah, sebelum menggunakan foundation. Kulit wajah Anda akan benar-benar terlindungi.
3. Bahan Natural & Organik dalam Make-up
Kandungan natural dan organik saat ini menjadi kacau dalam industri kecantikan, karena banyak perusahaan kecantikan yang mengaku jika produknya alami. Food and Drug Administration (FDA) mengatakan, hanya 20 persen kandungan dari bahan alami, maka bisa disebut produk tersebut natural. Namun banyak dermatologis mempertanyakan, 80 persen kandungan lainnya tercipta dari bahan apa?
Tyler Hanson, pendiri 'Mineral Hygienics' mengatakan, untuk benar-benar mendapatkan produk make-up yang natural maka pastikan ada label sertifikat dari 'USDA-certified organic'. Anda juga harus tahu, tidak semua yang natural itu baik untuk kulit. Minyak lemon dan jeruk merupakan kandungan yang bisa mengiritasi kulit, meskipun kandungan tersebut alami dan organik. Untuk mencegah alergi, cobalah make-up atau krim di pergelangan tangan, sebelum mencobanya di wajah.
4. Anti-aging Pada Make-up
Label anti-aging tidak terlalu bekerja baik. Banyak produk make-up yang mengklaim dapat menghapus kerut pada kulit. Faktanya kerutan tidak dengan mudah dipudarkan. "Anda bisa mendapatkan manfaat produk make-up dengan label anti-acne yang mengandung salicylic acid. Tapi untuk anti-aging, tidak begitu terlalu terpengaruh. Dan sebaiknya Anda membeli krim malam yang mengandung anti-aging yang baik," saran Tanzi.
5. Fragrance-free
Meskipun berlabel 'fragrance-free' tidak menjamin produk make-up tidak mengandung parfum. Jika Anda tidak suka aroma kosmetik yang kuat, label 'fragrance free' bisa menjadi pilihan. Meskipun, Anda membeli produk dengan label tanpa wewangian karena Anda alergi atau sensitif pada parfum, namun tetap saja Anda bisa merasakan reaksinya.
"Banyak perusahaan menambahkan parfum untuk menutupi aroma dari kandungan lain, padahal FDA tidak mengharuskan memasukkan aroma lain dalam daftar kandungan," jelas Laura Verallo de Bertotto, CEO dari VMV Hypoallergenics.
Sementara istilah hypoallergenic berarti produk tersebut memiliki kemungkinan kecil menyebabkan reaksi alergi. Jika Anda mengalami masalah dengan alergi kulit, maka selalu mencoba produk terlebih dahulu di punggung tangan.
Jika Anda melihat label 'oil-free' pada sebuah kosmetik, pasti Anda akan merasa lebih aman, terutama untuk kulit berminyak dan jerawat Anda. Tapi jangan salah, pemberian label tersebut tidak memberikan jawaban untuk masalah kulit Anda. Seperti dilansir Total Beauty, inilah lima kebohongan dalam label kosmetik.
1. Oil-free
Saat ini banyak perusahaan kecantikan melabelkan hampir seluruh produk make-upnya dengan 'oil-free', bahkan untuk blush on dan eyeshadow. Banyak orang memilih make-up dengan label oil-free atau bebas minyak karena mereka berpikir dengan menggunakan make-up dengan label tersebut, maka kulit tidak akan berjerawat.
Banyak dermatologis setuju bahwa label 'oil-free' dari make-up hanyalah sebuah trik marketing belaka. Faktanya, ketika Anda memiliki produk dengan titel oil-free, Anda tetap akan menemukan minyak dalam daftar kandungannya. Perusahaan mengganti kandungan menjadi minyak buatan, sehingga mereka bisa menyebutnya sebagai produk yang oil-free. Ironisnya, minyak buatan itulah yang malah bisa membuat kulit teriritasi.
"Kunci dalam memilih make-up adalah yang ada tulisan 'noncomedogenic' (bebas komedo)atau 'nonacnegenic (bebas jerawat) pada label," saran Elizabeth Tanzi, dermatologis di Washington D.C.
Kandungan tersebut tidak membuat komedo menumpuk dan jerawat meradang. Tanzi pun mengatakan bahwa ada beberapa jenis minyak yang sebenarnya bermanfaat, seperti tea tree oil yang bisa membunuh bakteri, dan lavender oil yang berfungsi sebagai anti-inflamasi.
2. SPF Pada Produk Make-up
Banyak wanita yang ingin waktu dandannya lebih cepat sehingga memilih produk 2 in 1 seperti foundation yang sudah dilengkapi dengan SPF. Sunblock yang terkandung dalam foundation tersebut tidak cukup untuk melindungi kulit dari bahaya matahari dan radikal bebas lainnya. Meski make-up Anda sudah mengandung SPF, tetaplah menggunakan krim sunblock yang memiliki SPF 30 untuk kulit wajah, sebelum menggunakan foundation. Kulit wajah Anda akan benar-benar terlindungi.
3. Bahan Natural & Organik dalam Make-up
Kandungan natural dan organik saat ini menjadi kacau dalam industri kecantikan, karena banyak perusahaan kecantikan yang mengaku jika produknya alami. Food and Drug Administration (FDA) mengatakan, hanya 20 persen kandungan dari bahan alami, maka bisa disebut produk tersebut natural. Namun banyak dermatologis mempertanyakan, 80 persen kandungan lainnya tercipta dari bahan apa?
Tyler Hanson, pendiri 'Mineral Hygienics' mengatakan, untuk benar-benar mendapatkan produk make-up yang natural maka pastikan ada label sertifikat dari 'USDA-certified organic'. Anda juga harus tahu, tidak semua yang natural itu baik untuk kulit. Minyak lemon dan jeruk merupakan kandungan yang bisa mengiritasi kulit, meskipun kandungan tersebut alami dan organik. Untuk mencegah alergi, cobalah make-up atau krim di pergelangan tangan, sebelum mencobanya di wajah.
4. Anti-aging Pada Make-up
Label anti-aging tidak terlalu bekerja baik. Banyak produk make-up yang mengklaim dapat menghapus kerut pada kulit. Faktanya kerutan tidak dengan mudah dipudarkan. "Anda bisa mendapatkan manfaat produk make-up dengan label anti-acne yang mengandung salicylic acid. Tapi untuk anti-aging, tidak begitu terlalu terpengaruh. Dan sebaiknya Anda membeli krim malam yang mengandung anti-aging yang baik," saran Tanzi.
5. Fragrance-free
Meskipun berlabel 'fragrance-free' tidak menjamin produk make-up tidak mengandung parfum. Jika Anda tidak suka aroma kosmetik yang kuat, label 'fragrance free' bisa menjadi pilihan. Meskipun, Anda membeli produk dengan label tanpa wewangian karena Anda alergi atau sensitif pada parfum, namun tetap saja Anda bisa merasakan reaksinya.
"Banyak perusahaan menambahkan parfum untuk menutupi aroma dari kandungan lain, padahal FDA tidak mengharuskan memasukkan aroma lain dalam daftar kandungan," jelas Laura Verallo de Bertotto, CEO dari VMV Hypoallergenics.
Sementara istilah hypoallergenic berarti produk tersebut memiliki kemungkinan kecil menyebabkan reaksi alergi. Jika Anda mengalami masalah dengan alergi kulit, maka selalu mencoba produk terlebih dahulu di punggung tangan.
Sumber: wolipop
0 komentar:
Posting Komentar