TEORI MORAL DAN ETIKA BISNIS

UKURAN ETIK



  • Bagaimana mengukur etik?

Jawabannya: sangat pribadi
Apa yang bersifat etis bagi seseorang belum tentu etis bagi yang lain
Namun, ada aturan yang bersifat universal terkait kategori perbuatan yang etis dan perbuatan yang tidak etis


ETHICAL FUNDAMENTALISM
Seseorang mencari sumber dari luar untuk menilai aturan yang bersifat etis dan tidak
Kritik:
Teori ini tidak mengijinkan seseorang untuk menentukan benar dan salah bagi diri mereka sendiri


UTILITARIANISM
DICETUSKAN OLEH JEREMY BENTHAM (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1873)
Teori ini menyatakan bahwa setiap orang harus memilih tindakan atau mengikuti aturan yang menyediakan hal yang paling baik kepada masyarakat.
Contoh: sebuah kebijakan menguntungkan 25 orang dalam 1 unit. Sebaliknya, kebijakan alternatif akan menguntungkan satu orang dalam 26 unit. Kebijakan mana yang akan dipilih?  

Kritik terhadap utilitarianism
  • Terlalu sulit untuk menentukan batasan “baik” (good) yang dihasilkan oleh tindakan-tindakan yang berbeda
  • Terlalu sulit diterapkan di dunia yang tidak sempurna
  • Terlalu menganggap moralitas sebagai sebuah hitungan matematis yang tidak berhubungan dengan orang tertentu

,
  • Pencetus: immanuel kant (1724-1804)
  • Pendukung kewajiban etik (deontology)
  • Orang memiliki kewajiban moral yang didasarkan pada nilai-nilai universal 

CONTOH:
Memegang janji untuk terikat pada sebuah perjanjian merupakan kewajiban etik bahkan jika perjanjian tersebut merugikan pihak yang terikat untuk melaksanakan janji tsb.

  • Filsafat kant didasarkan pada premise bahwa orang dapat menggunakan alasan untuk mencapai keputusan etis
  • Teori etik ini juga didasarkan pada categorical imperative “do unto others as you would have them do unto you”. 


RAWLS’S SOCIAL JUSTICE THEORY
  • Pendukung teori ini adalah john rawls, seorang filsuf dari harvard university
  • Berdasarkan rawls’s distributive justice theory, kejujuran dianggap sebagai pusat dari keadilan.
  • Teori ini sebenarnya di dasarkan pada kontrak sosial yang dicetuskan oleh john locke (1632-1704) dan jean jacques rousseau (1712-1778).
  • Teori ini mengatakan bahwa setiap orang dianggap masuk ke dalam sebuah kontrak sosial di masyarakat untuk mematuhi aturan-aturan moral yang penting bagi orang-orang yang hidup damai dan harmonis.


ETHICAL RELATIVISM
  • Teori ini mengajarkan bahwa individu harus memutuskan apa yang dimaksud dengan etik berdasarkan perasaan mereka sendiri untuk menentukan apa yang benar dan apa yang salah.
  • Berdasarkan teori ini, jika seseorang membuat keputusan berdasarkan standar moral yang dibuatnya, tidak ada seorang pun yang dapat mengkritik atas keputusannya tersebut.  

Sumber: TOMI SURYO UTOMO, SH., LL.M.,Ph.D




0 komentar:

Posting Komentar