Secara umum, mereka yang punya pola makan vegetarian menghindari konsumsi makanan yang berasal dari hewan, dan hanya menyantap makanan nabati, seperti padi-padian, kacang, sayuran, dan buah-buahan. Secara spesifik, ada beberapa jenis vegetarian. Perbedaan antara satu kelompok dengan yang lainnya berkaitan dengan pola konsumsi makanan hewani dan produk olahannya. Perlu diketahui, saat ini sudah sedikit jumlah vegetarian yang tidak mengonsumsi makanan hewani sama sekali.
Pembagian jenis vegetarian adalah sebagai berikut;
Lacto-ovo vegetarian. kaum vegetarian yang masih mengonsumsi telur, susu, serta produk susu (seperti keju dan yogurt), namun tidak mengonsumsi daging, ayam, dan ikan.
Lacto-vegetarian. Kaum ini hanya mengonsumsi susu dan produk susu, namun menghindari makanan hewani lainnya.
Vegan. Hanya mengonsumsi sumber makanan nabati, tidak mengonsumsi semua jenis produk hewani.
Fruitarian. Kaum ini makanan utamanya berupa buah-buahan, kacang, madu, dan minyak sayur.
Semivegetarian. Orang ini biasanya mengikuti pola makan vegetarian, namun sesekali masih makan daging merah, ayam, ikan, telur, dan susu.
Beberapa penelitian menunjukkan, para pengikut vegetarian mengalami penurunan risiko kematian akibat beberapa penyakit tertentu. Misalnya, penyakit kardiovaskular, hipertensi, bermacam-macam kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas (kegemukan). Tingkat penurunan risiko ini didapat bila dibandingkan dengan kaum non-vegetarian. Singkat kata, para vegetarian lebih panjang umur. Apalagi mengingat gaya hidup vegetarian sering disertai gaya hidup sehat lainnya, seperti tidak merokok, berolahraga teratur, tidak minum alkohol, atau obat terlarang.
Narasumber: Dr Johanes C Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Melinda, Bandung.
sumber: kompas
Kamis, 12 Mei 2011 -
artikel,
Kesehatan,
lifestyle,
vegetarian
0
komentar
Keuntungan dengan Menjadi Vegetarian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar